Kamis, November 17, 2016

jangan mendikte Allah, rencana-Nya selalu lebih baik

merutuki mengapa segalanya tak berjalan sesuai harapan. menjadi takut untuk melangkah, karena kerap dilingkupi pertanyaan bagaimana jika setelah ini akan sama seperti kemarin. bisa dibilang sebagai trauma, mungkin. dan kembali terjebak pertanyaan kenapa harus seperti ini akhirnya, padahal bukan ini yang kuharapkan.

kemudian timbul pertanyaan lagi, mengapa baru bisa melakukan ini sekarang, mengapa tidak dari kemarin saja? well, mungkin saja kemarin Tuhan melihatmu belum sanggup untuk melakukan hal itu. mengapa lantas tidak bersyukur saja atas apa yang telah dan bisa kamu lakukan sekarang? setidaknya lebih baik telat daripada tidak sama sekali untuk hal yang sudah kamu lakukan saat ini, bukan begitu?

"jangan lupakan Allah, dzikir kapanpun, perbanyak Al-Fatihah kepada Rasul.. berdo'a itu mohon yang terbaik saja, jangan terlalu mendikte Allah"

sadar atau tidak seringkali kita berdo'a alih-alih berserah, malah mendikte. misalnya, semoga aku dan 'sebut nama' bisa berjodoh. sadarkah itu termasuk dikte kita saat berdo'a?

belajarlah untuk selalu berdamai dengan masa lalu, belajar berdamai dan menerima diri sendiri. sebab, kembali ku tekankan bahwa Tuhan selalu punya rencana terbaik untuk hamba-Nya bukan?


-hujan mimpi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar