tidur pun hanya bila tertidur.
aku rumit, begitu rumit.
tenang pun hanya perihal sementara.
pelosok pikiran penuh cabang.
ya, hidup tidak semudah melihat pertunjukkan yang sudah mahir.
ah sudahlah, tertawakan saja sambil makan maicih. hehehe :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar